Tampilkan postingan dengan label Perkuliahan 6 - Keamanan Sistem Komputer C31040319. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perkuliahan 6 - Keamanan Sistem Komputer C31040319. Tampilkan semua postingan

Kriptografi (Pengertian, Sejarah, Tujuan, Proses, dan Teknik)

Kriptografi

Pengertian

Kriptografi atau sandisastra merupakan keahlian dan ilmu dari cara-cara untuk komunikasi aman pada kehadirannya di pihak ketiga (seperti sandi computer, ATM, dll).

Sejarah

Sejarah penulisan rahasia tertua dapat ditemukan pada peradaban Mesir kuno, yakni tahun 3000 SM. Bangsa Mesir menggunakan ukiran rahasia yang disebut dengan hieroglyphics untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang berhak.

Awal tahun 400 SM bangsa Spartan di Yunani memanfaatkan kriptografi di bidang militer dengan menggunakan alat yang disebut scytale, yakni pita panjang berbahan daun papyrus yang dibaca dengan cara digulungkan ke sebatang silinder. Sedangkan peradaban Cina dan Jepang menemukan kriptografi pada abad 15 M.

Peradaban Islam juga menemukan kriptografi karena penguasaannya terhadap matematika, statistik, dan linguistik. Bahkan teknik kriptanalisis dipaparkan untuk pertama kalinya pada abad 9 M oleh seorang ilmuwan bernama Abu Yusuf Ya’qub ibn ‘Ishaq as-Shabbah al Kindi atau dikenal dengan Al-Kindi yang menulis kitab tentang seni memecahkan kode. Kitabnya berjudul Risalah fi Istikhraj al-Mu’amma (Manuskrip untuk memecahkan pesan-pesan Kriptografi). Terinspirasi dari perulangan huruf dalam Al-Qur’an, Al-Kindi menemukan teknik analisis frekuensi, yakni teknik untuk memecahkan ciphertext berdasarkan frekuensi kemunculan karakter pada sebuah pesan (Wirdasari, 2008).

Tujuan

Kriptografi bertujuan untuk memberikan layanan keamanan (yang juga dinamakan aspek-aspek keamanan) sebagai berikut :

1.       Kerahasiaan (confidentiality). Adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.

2.       Integritas data (data integrity). Merupakan kemampuan penerima pesan untuk memverifikasi pesan, memastikan bahwa pesan belum dimodifikasi dalam perjalanan, seorang penyusup seharusnya tidak mampu mengganti pesan asli dengan yang palsu.

3.       Otentikasi (authentication). Otentifikasi adalah kemampuan penerima pesan untuk memastikan pesan tersebut asli. Seorang penyusup seharusnya tidak bisa menyamar sebagai orang lain.

4.       Nirpenyangkalan (non-repudiation). Adalah dimana pengirim pesan tidak bisa menyangkal bahwa dia telah mengirim pesan.

Proses

Proses pada Kriptografi dibagi menjadi 2 yaitu :

1.       Enkripsi (Encrypt)

2.       Dekripsi (Decrypt)

Enkripsi (Encrypt)

Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi :
Plaintext           Ciphertext
laptop                mbqupq

Dekripsi (Decrypt)

Deskripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algoritma "pembalik" dan key yang sama. contoh :

Ciphertext        Plaintext
mbqupq            laptop

Kunci pada Algoritma Kriptografi

Block Cipher

Block-cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci. Untuk menambah kehandalan model algoritma sandi ini, dikembangkan pula beberapa tipe proses enkripsi, yaitu :

·         ECB, Electronic Code Book

·         CBC, Cipher Block Chaining

·         OFB, Output Feed Back

·         CFB, Cipher Feed Back

Stream Cipher

Stream-cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau per lima bit(saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum.

Dalam kriptografi, Stream cipher dan Block cipher adalah dua algoritma enkripsi / dekripsi yang termasuk dalam keluarga cipher kunci simetris. Biasanya cipher mengambil teks biasa sebagai input dan menghasilkan ciphertext sebagai output. Blok cipher mengenkripsi blok bit dengan panjang tetap menggunakan transformasi yang tidak bervariasi. Cipher stream mengenkripsi aliran bit dengan panjang yang bervariasi dan menggunakan transformasi yang berbeda pada setiap bit.

Perbandingan

Dasar untuk perbandingan

Blok cipher

Stream cipher

Dasar

Konversi teks biasa dengan mengambil bloknya sekaligus.

Konversi teks dengan mengambil satu byte teks biasa pada suatu waktu.

Kompleksitas

Desain sederhana

Kompleks secara komparatif

Tidak ada bit yang digunakan

64 Bit atau lebih

8 Bit

Kebingungan dan Difusi

Menggunakan kebingungan dan difusi

Bergantung pada kebingungan saja

Mode algoritma digunakan

ECB (Buku Kode Elektronik)
CBC (Cipher Block Chaining)

CFB (Umpan Balik Cipher)
OFB (Umpan Balik Keluaran)

Reversibilitas

Membalik teks terenkripsi sulit.

Ini menggunakan XOR untuk enkripsi yang dapat dengan mudah dibalik ke teks biasa.

Pelaksanaan

Feistel Cipher

Vernam Cipher

 

Kriptografi Hybrid

Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.

Proses Kriptografi

Metode hibrida terdiri atas enkripsi simetris dengan satu kunci (Session Key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (Public/Private Key).

Langkah 1 : Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.

Langkah 2 : Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.

Langkah 3 : Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key.

Langkah 4 : Men-decrypt teks dengan Session Key.

Teknik Dasar Kriptografi

1. Teknik Subtitusi

Sebuah huruf akan digantikan dengan huruf yang letaknya sesuai dengan yg diinginkan

Contoh :

ROT3 = mengganti huruf ke-1 menjadi huruf ke-3

Huruf A akan digantikan dengan huruf C, dan huruf Z akan digntikan dengan huruf B






2. Teknik Blocking

Sistem enkripsi terkadang membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter yang kemudian dienkripsikan secara independen.

Contoh:

Plain Text : SAYA LAKI LAKI


Enkripsi : SAK AKI YI A L LA

3. Teknik Permutasi

Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu.

Plain Teks : SAYA LAKI LAKI


Enkripsi : LAAY SLAIK LIIK

4. Teknik Ekspansi

·       Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.

·       Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran "an".

·       Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran "i".

Plain Text : SAYA LAKI LAKI

Enkripsi : AYASAN AKILAN AKILAN

5. Teknik Pemampatan

·         Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.

·         Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan.

·         Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai "lampiran" dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan "&".

Plain Text :


Ket :

Warna merah = pesan yang dilampirkan

Warna hitam = pesan yang dimampatkan

Enkripsi :

SAA AKI LKI&YLIA





Referensi : kajianpustaka.com, qwords.com.